TAK KENAL TEMPAT: RUMAH SAKIT PUN JADI..!!

Sehat...!! Sebuah kenikmatan yang tidak ada duanya, yang senantiasa wajib kita syukuri, dan kita akan tahu betapa besar harga kesehatan ketika kita mengalami yang namanya sakit. Tidak enak makan, mulut terasa pahit, cuman bisa tidur di ranjang, mengonsumsi obat, bahkan harus sampai dirawat inap di rumah sakit, itu yang kita rasakan ketika sakit.

Tetapi....

Ini pengalaman berbeda yang saya alami, pengalaman ketika teman sekelas dari Tarakan sakit dan di rawat inap di RS Islam (RSI) Ahmad Yani. Selain rasa kekeluargaan yang sangat erat ditunjukkan oleh teman sekalas, dengan bergantian menjaganya, menemani menginap ketika malam dengan pasukan si pitung, dan bahkan  dan ketika jemput pulang dengan pasukan yang lumayan, bak laksana pulang dari karyawisata.

Pertama, ketika sore hari saya sebelum mengantar teman sekelas dari Indramayu ke stasiun untuk pulang kampung karena anak beliau yang juga sedang sakit, saya sempatkan untuk menjenguk terlebih dahulu ke RSI, meskipun malamnya udah janjian dengan eman-teman yang lain. Ketika baru masuk di RSI, dan sampai di depan loket, di siti duduk seorang teman yang lagi ngobrol dengan seorang ibu dengan seorang anaknya yang berumur di bwah lima tahun sedang menebus obat dan infus (seperti keluarga sendiri kan..!!!), lantas sesudah itu, kita masuk ke ruang tempat yang sakit di rawat, dan ketika masuk yang ada bikin ketawa, jadi di rumah sakit serasa di kampus, ketawa-ketawa dan ngobrol-ngobrol. Karena apa seperti itu??, kebetulan teman ku sekamar berdua, dan di sebelah sedang di rawat nenek-nenek, dan ceritanya hampir koma, dan kebetulan pada waktu itu dijenguk sang cucu. Kelakukan sang cucu membuat kita ketawa, bahkan sang anak dan menantunya yang menjaga ikutan ketawa juga. Ketika itu sang cucu nyuapin sang nenek bubur dan air putih, dan ketika nyuapin sang cucu sambil bilang “mbah.. ayo maem.. enak iki soto...!!”, “ayo ngombe kopi..!!”, sapa yang nggak bakalan ketawa kalau melihat dan mendengar seperti itu, jadinya di RSI seperti nggak di RS.

Kedua, ketika malam pasukan kelas ngumpul semua, ruangan RSI layaknya warung Pak D. Beraneka macam makanan ada, martabak, terang bulan, dan sebagainya. Kurang ajar banget kan yang jenguk, biasanya kan yang datang menjenguk membawa buah tangan buat orang yang sakit, ini nggak..!! malah bawa makan sendiri dan dimakan sendiri. Dan yang dibawa makanan berminyak, otomatis itu dilarang bagi orang yang sakit. Yang ada malah biking ngiler yang sakit, dan yang sakitpun ikutan mengonsumsinya. Nggak apa-apa sebagai obat biar cepet sembuh katanya.. hehehe.

Tahu sendiri kan, bagaimana ketika kita ngumpul bareng dengan teman-teman kita?, ngobrol sana-sini, bahas apa saja yang perlu dan gak perlu dibahas, dan ketawa-ketawa pastinya. Itulah yang terjadi dengan kita. Yang seharusnya ruangan RS sunyi sepi, ini beda dengan yang lainnya, ramai dengan ketawa-ketiwi. Dan yang ada... Eng.. Ing.. Eng.. satpam RSI pun masuh ke ruangan kita, dan memperingatkan kalau waktu sudah malam, dan saatnya pasien istirahat (diusir secara halus oleh sang satpam). Dan ketika satpam keluar dan menutup pintu, kita ketawa bersama-sama.. ha.. ha.. ha.. ha.. karena diusir sama satpam, akhirnya kita pun pulang, dan sebelumnya minta maaf kepada sang satpam.

Ketiga, boneka pun menjadi penghuni RSI. Aneh-aneh saja petugas jaga malamnya, boneka pun ikutan dibawa, mungkin kalau bisa seisi kosan dibawa. Selain itu, yang bikin ketawa adalah si pitung, berkalungkan sarung, nggak tau entah sarung siapa itu ikutan dibawa, mungkin sarung suami di kampung halamannya di bawa, sebagai pelepas rindu ketika rindu kepada sang suami melanda. He.. he.. he.. gak kebayangkan gimana banyaknya barang bawaan yang di bawa ke RSI, dan itu semua ketahuan apa saja yang dibawa ketika menjemput pulang. Pulang dari RSI layaknya pulang dari karyawisata, dijemput dengan beberapa teman sekelas pas kebetulan waktu itu kuliah sudah selesai, jadinya bisa langsung ke RSI. Ada yang bawa bantal keluarnya, bawa guling, bawa tikar, dan bawa makanan tentunya, semuanya komplit seperti karya wisata.


Ketika sahabat yang sudah seperti keluarga berkumpul bersama, tak kenal tempat, tempat seperti apa pun nggak jadi masalah, yang ada keriangan dan kecerian yang bersinar dari masing-masing saudara.

Mau tidur di RS seperti mau piknik, dengan tas dipunggung dan boneka..!!
Si Pitung lagi nelpon lawan kayaknya, janjian mau tanding di mana??


Ruang Rumah Sakit Islam Ahmad Yani  pun disulap menjadi ruang makan


Saatnya pulang dari Rumah Sakit Islam Ahmad Yani

Penulis : Bakhrul Ulum ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel TAK KENAL TEMPAT: RUMAH SAKIT PUN JADI..!! ini dipublish oleh Bakhrul Ulum pada hari Tuesday 1 March 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 2 komentar: di postingan TAK KENAL TEMPAT: RUMAH SAKIT PUN JADI..!!
 

2 comments: