PENGGUNAAN E-MODUL BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SAAT PANDEMI COVID-19

 Semenjak kasus penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) ditetapkan sebagai pandemi, telah banyak menimbulkan dampak terhadap beberapa aspek, tidak terkecuali aspek pendidikan. Dalam dunia pendidikan, memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan guna memutus rantai penyebaran Covid-19, misalnya social distancing, physical distancing, hingga pembelajaran dalam jaringan (Daring). Menurut Allen, dkk (2016) pembelajaran daring didefinisikan sebagai pembelajaran dimana minimal 80% dari isi pembelajaran/materi disampaikan secara daring, sedangkan sisanya adalah proporsi tatap muka, atau bahkan tanpa tatap muka sama sekali. Pembelajaran daring membuat siswa yang mulanya belajar di sekolah menjadi belajar mandiri di rumah. Proses tatap muka digantikan dengan pembelajaran daring melalui beberapa aplikasi misalnya whatsapp group, google classroom, zoom meeting, atau yang lainnya.

Berbeda dengan pembelajaran secara tatap muka, pembelajaran daring menuntut siswa untuk lebih mandiri dalam belajar, karena siswa dituntut untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Menurut Desmita (2009: 185), kemandirian ditandai dengan kemampuan untuk menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan-keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Menurut teori belajar kontruktivisme, dalam proses pembelejaran guru tidak bisa memberikan pengetahun peserta didik begitu saja, apalagi kondisi pandemic covid-19 seperti ini, siswalah yang harus membangun sendiri pengetahuannya. Dengan demikian, kemandirian belajar sangat perlu dimiliki oleh setiap siswa. Akan tetapi, Kemandirian tidak muncul begitu saja, karena kemandirian merupakan kecakapan yang berkembang sepanjang rentang kehidupan individu, yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman dan Pendidikan. Oleh sebab itu, pendidikan di sekolah perlu melakukan upaya-upaya pengembangan kemandirian siswa terutama dalam pembelajaran daring seperti saat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan Elektronik Modul (E-Modul) berbasis aktivitas.

Menurut Prastowo (2015: 107), modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Dalam penelitian ini, e-modul yang dimaksud merupakan pengembangan modul cetak dalam bentuk digital yang banyak mengadaptasi dari modul cetak dengan berorientasi pada aktivitas siswa. Pengembangan e-modul berbetuk penggalan-penggalan aktivitas pembelajaran yang harus diselesaikan siswa setiap hari, yang terdiri gabungan dari beberapa mata pelajaran. Jadi, E-modul yang digunakan adalah modul yang berbasis pada aktivitas siswa guna memfasilitasi siswa aktif. Dengan demikian, hal itulah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian tentang penggunaan e-modul berbasis aktivitas untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa di saat pandemic covid-19.

Selengkapnya Baca di sini