Properti Tari

Properti Tari

Properti tari adalah semua alat yang digunakan sebagai media atau perlengkapan dari pementasan tari. Penggunaan properti dalam tari bertujuan untuk menambah nilai estetika tarian yang ditampilkan serta sebagai media dalam penyampaian pesan dan makna dari tarian tersebut.

Contoh properti tari: selendang, sapu tangan, payung, piring, rebana, payung, kendhi, topeng, busur panah, mandau, tombak, serta senjata tradisional lainnya.

Berikut beberapa tari beserta propertinya:
Tari piring: piring
Tari rangguk ayak: ayak dan selendang
Tari klono topeng: topeng dan selendang
Tari saman: rebana
Tari kuda lumping: kuda lumping dan selendang
Tari bondan kendhi: payung, selendang, kendhi, dan boneka bayi.


 

Sampaikan Walau Satu Ayat



Sebuah kisah tentang sahabiyah bernama Ummu Suraij, seorang sahabat nabi yang tinggal di Makkah. Ketika semua orang kafir Quraisy menolak akan penyebaran agama Islam oleh Nabi Muhammad Saw., berbeda dengan sahabiyah ini malah merasa penasaran. Baginya agama Islam adalah agama yang mengajarkan kelemahlembutan, keadilan, dan kebaikan terhadap sesama manusia. Akhirnya, beliau pun masuk agama Islam.

Setelah itu, beliau melakukan dakwah secara pelan-pelan, dengan cara mengunjungi rumah teman-temannya, pada awalnya ngobrol secara biasa, akan tetapi lama kelamaan beliau sisipi dengan ajaran Islam. Kaum kafir Quraisy tahu akan apa yang dilakukan oleh Ummu Suraij, mereka sangat murka dan marah sambil berkata “seharusnya kamu sudah aku bunuh”, akan tetapi itu tidak dilakukan, Ummu Suraij hanya dikembalikan kepada orang tuanya, dan sangat aneh orang tuanya pun menolaknya. Akhirnya, Ummu Suraij disiksa dengan cara beliau ditaruh di padang pasir yang sangat terik dengan cara dinaikkan di atas kuda tanpa pelana. Dan selama tiga hari tiga malam tidak diberi makan, ini membuat beliau hampir pingsan. Akan tetapi Berkat kekuasaan Allah Swt. Ummu Suraij mendapatkan air.

Hal itu tidak membuat Ummu Suraij patah semangat untuk menyebarkan agama Islam, beliau pun hijrah ke Madinah. Ketika perjalanan hijrah yang dilakukan sendirian itu, beliau bertemu dengan seseorang yang menwarkan untuk menemaninya, dengan syarat beliau keluar dari Islam. Tetapi apa yang terjadi?, beliau tetap teguh pada pendiriaannya untuk memeluk agama Islam, dan tetap berdakwah ketika sampai di Madinah.

Berdasarkan kisah Ummu Suraij di atas dapat kita simpulkan bahwa orang yang baru masuk Islam seperti beliau saja bisa melakukan dakwah menyebarkan Islam meskipun dengan caranya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa semua orang bisa melakukan dakwah, bukan hanya seorang ulama’ saja. Jadi, di sini perlu akan perubahan mindset, yang melakukan dakwah, menyeru hanyalah tugas ulama’ dengan cara berpidato di mimbar, itu salah besar, memberikan solusi kepada teman yang lagi sharing/curhat itu pun termasuk dalam dakwah.

Selain itu, berdakwah bukanlah hanya dengan omongan saja, tetapi bisa dengan perbuatan. Memberikan contoh dengan kebaikan, seperti memberikan makan kepada fakir miskin, bersedekah, dan lain sebagainya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Ali Imran [3] ayat 104 yang artinya:

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh  (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang yang beruntung.”

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa, sebaik-baiknya manusia yang diciptakan oleh Allah Swt. yang berguna bagi manusia lain adalah yang menyeru akan kebaikan (amar makruf nahi mungkar). Berdakwah bukanlah tugas orang yang sudah tua atau dewasa saja, kita bisa belajar dari anak yang masih kecil, karena semua orang adalah guru bagi kita. Sebagaimana cerita dari Umi Pipik berikut ini:

Ketika Ustad Jeffri Meninggal dunia, Umi Pipik tidak mau makan, menurut beliau itu adalah wujud demo akan takdir Allah Swt. Suatu ketika Adibah anak beliau mencoba untuk menyuapi makan, akan tetapi beliau menolaknya. Di situ Adibah berkata “Kalau Umi seperti ini terus, apakah bisa menghidupkan Abi lagi.” Di situ membuat Umi Pipik bangkit.

Dari cerita Umi Pipik di atas, anak kecil pun bisa menjadi guru bagi kita. Akan tetapi sebagai yang lebih muda, kita dalam menyampaikan kepada yang lebih tua dengan cara menggunakan bahasa yang santun sehingga seolah-olah tidak mengguruinya.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl [16]: 125)

Tulisan ini merupakan inti sari dari acara Kultum Bersama Ustadzah Oki dan Umi Pipik di Trans TV, pada Hari Minggu, 21 Juni 2015.
 

Class Meeting SD Darul Ulum Kota Pasuruan

Class meeting merupakan pertemuan antar kelas untuk mengisi waktu setelah ulangan semester. Di mana diadakan perlombaan, seperti lomba tarik tambang, lomba estafet karet, dan menurunkan karet dari hidung tanpa menggunakan tangan.

Mengapa diadakan acara ini?

Tahu sendiri bagaimana keadaan anak SD, kalau habis ulangan tanpa ada kegiatan?. Jadinya untuk mengatasi kondisi seperti itu diadakanlah class meeting. Meskipun hadiahnya tidak seberapa, tapi semangat anak-anak sungguh luar biasa.

Kegiatan ini berlangsung selama, hari pertama adalah lomba tarik tambang, yang mana dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok pria kelas 4-5, dan pria kelas 1-3, serta kelompok putri kelas 4-5, dan putri kelas 1-3. untuk hari kedua diadakan lomba estafet karet, yaitu dengan cara menggigit lidi guna tempat karetnya. Hanya menggunakan lidi itu karetnya dipindahkan tanpa menggunakan tangan. Lomba ini hanya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pria kelas 1-4, dan kelompok putri kelas 1-4.

Hari ketiga berlangsung tak kalah serunya dari hari-hari sebelumnya, yakni lomba menurunkan karet dari hidung sampai leher tanpa menggunakan tangan. Ini menimbulkan gelak tawa dari siswa yang lain, karena melihat wajah anak-anak yang ikut lomba. 
SD Darul Ulum Kota Pasuruan

Jl. Hangtuah XA / 363 Ngemplakrejo Kota Pasuruan 67113
Telp. (0343) 421801, E-mail: sdsdarul.ulum@yahoo.co.id 


1. Lomba Tarik Tambang











2. Lomba Estafet Karet 







3. Lomba Menurunkan Karet






 

Elevenia.co.id: Solusi Belanja Mudah Berhadiah

Shopping via online merupakan plafon baru di negeri ini. Belanja dengan mobile apps di manapun dan kapan pun, online delivery tracking, serta customer support 24 jam itulah kemudahan yang ditawarkan oleh Elevenia.co.id., website belanja online produk dari PT. XL Planet yang merupakan joint venture antara PT. XL Axiata, tbk. dan SK Planet Co., Ltd.

Shopping online merupakan solusi belanja mudah karena menghemat waktu dan ongkos. Pelanggan tidak perlu report mendatangi toko, hanya dengan menggunakan smartphone di ujung jari, produk idaman pun bisa sampai di rumah.   

Dengan mengunjungi website Elevenia.co.id., pelanggan hanya perlu melihat dan membaca, serta memilih produk yang diinginkan, lalu memesannya. Produk yang ditawarkan di Elevenia.co.id. sangat bervariasi yakni, fashion, beauty/health, babies/kids, home/garden, gadget/komputer, elektronik, sport/hobi/otomotif, service/food, barang bekas, serta bulk buying.

Selain menawarkan berbagai produk dan kategori pilihan, berbelanja di Elevenia.co.id. juga memberikan beragam pilihan pembayaran. Pelanggan tinggal memilih enam metode pembayaran yang ditawarkan, di antaranya: [1] Bank Transfer (BCA, BNI, CIMB Niaga), [2] Bank Transfer Cepat (Permata Bank, Jaringan ATM Prima, Jaringan ATM Bersama, Jaringan Alto), [3] Pembayaran Via ATM (BCA, Mandiri), [4] Pembayaran Instan (BCA Klik Pay, Mandiri Clickpay), [5] E-Money (XL Tunai, Indonsat Dompetku, Telkomsel Cash, BBM Money, Mandiri Cash), dan [6] Kartu Kredit (Visa, Master Card, JCB).

Berbelanja di Elevenia.co.id. akan memberikan pengalaman unik tersendiri karena menawarkan banyak manfaat dan keuntungan. Bagi member baru bergabung saja sudah diberikan kesempatan yang menarik, yaitu kesempatan untuk mendapatkan benefit buy 1 get 1 cable protector.

Jika pada shopping online hanya member dan waktu tertentu yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan seperti voucher belanja, tidak berlaku pada Elevenia.co.id. semua member memiliki kesempatan yang sama dan setiap harinya Elevenia.co.id. memberikan keuntungan hingga satu juta rupiah. Bukan hanya itu, setiap harinya juga Elevenia.co.id. memberikan diskon mulai dari 5 % hingga 20 %, serta potongan harga sebesar Rp. 500.000,00.

Pada bulan Juni ini Elevenia.co.id. bertajuk “Elevania untung setiap hari, tangkap untungnya untuk semua, gratis voucher 1 juta + ……”. Jadi menunggu apa lagi, ayo berbelanja di Elevenia.co.id. selain mudah, kita berkesempatan untuk mendapatkan voucher gratis senilai satu juta rupiah. Kami tunggu partisipasi anda, dengan berbelanja di Elevenia.co.id.


 

Tradisi Sinoman Sebagai Mahakarya Indonesia

Minggu (21 Juni 2015) secara tidak sengaja aku melihat tayangan ulang Kick Andy di Metro TV. Acara tersebut bertemakan “Hatiku Tertambat di Negerimu”, di mana membicarakan tentang orang-orang asing yang jatuh hati ke Indonesia dan ingin tinggal selama-lamanya, bahkan akhir hayatnya pun ingin dimakamkan di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Kick Andy menghadirkan empat warga negara asing yang sudah lama menginjakkan kaki di negeri ini, salah satunya adalah Hywel Coleman, seorang berkebangsaan Inggris. Singkat cerita, beliau pertama kali datang ke Indonesia pada September 1977, ketika di tugaskan oleh yayasan yang mengirim anak-anak muda Inggris untuk mengajarkan bahasa Inggris di negara lain yang membutuhkannya. Ketika itu beliau masih berumur 23 tahun. Setelah tugasnya selesai, tahun 1984 beliau kembali ke Inggris, dan sempat mengajar di salah satu universitas terkenal di Inggris bahkan sudah mendapatkan posisi yang bagus, akan tetapi melepaskannya, dengan alasan bahwa beliau kangen akan Indonesia.

Ketika ditanya oleh Andy F. Noya, apa yang membuat beliau kangen dengan Indonesia?, jawabannya adalah orangnya. Karena menurut beliau orang-orang Indonesia sangat berbeda dengan orang-orang negara lain yang pernah beliau kunjungi. Orang Indonesia sangat luar biasa ketika diajak bergaul, ada perhatian, kepedulian, serta kepekaan terhadap orang lain. Senada dengan apa yang dikatakan oleh narasumber lainnya Alina Saraswati yang berkebangsaan Rusia mengatakan bahwa orang Indonesia adalah orangnya senang bercanda, murah senyum, dan very friendly.

Cerita singkat di atas menunjukkan bahwa orang-orang Indonesia sangat peduli, perhatian, peka terhadap orang lain, serta murah senyum, meskipun tidak dikenalnya. Sebagai contoh, di daerah pedesan seperti daerah aku sendiri, ketika jalan dan ada orang yang sedang duduk-duduk di teras rumahnya, tak jarang kita temukan orang yang bilang “nuwon sewu”[1] sambil tersenyum, dan orang yang duduk tersebut menjawabnya dengan kata “monggo”[2]. Terkadang tak jarang pula orang yang lagi duduk tersebut berkata “monggo pinarak”[3], mempersilahkan mampir ke rumahnya, meskipun itu hanya abang-abang lambe[4] kata orang jawa.

Bukan hanya itu, bentuk kepedulian dan perhatian masyarakat di negeri ini, terutama di daerah Jawa adalah masih dilestarikannya yakni tradisi “sinoman”.

Kalau mendengar kata sinoman, mungkin yang terbenak dalam pikiran kita adalah minuman jamu yang terbuat dari daun asam yang muda. Namun, yang dimaksud sinoman di sini adalah tradisi membantu tetangga yang lagi mempunyai hajat, seperti pesta pernikahan, khitanan, atau selamatan.

Tradisi sinoman, berawal dari yang punya hajat datang ke rumah tetangga yang akan dimintai tolong dalam hajatan. Hal ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari H hajatan, bisa tujuh hari atau sepuluh hari sebelumnya. Ketika itu, sang punya hajat mengungkapkan maksud dan tujuannya bisanya berkata “kelompok-kelompok deg omah”[5] dan yang unik di sini adalah semua anggota keluarga tersebut tanpa terkecuali diminta pertolongan, termasuk anak-anaknya.

Setelah itu, tradisi sinoman pun dimulai, biasanya tiga hari sebelum hajatan diselenggarakan. Bagi laki-laki bertugas untuk membuat terop dan tumang[6], sedangkan ibu-ibu bertugas membuat bumbu masakan, kue, goreng kerupuk untuk disajikan bagi para tamu nantinya. Untuk persiapan ini berlangsung siang dan malam, ketika malam hanya pekerjaan ringan saja yang dikerjakan, seperti menghias rumah dengan memasang bendera dan tulisan-tulisan selamat datang para tamu, serta membuat kardus kue bagi anak-anak.

Tradisi sinoman merupakan tradisi gotong royong guna memperingan pekerjaan. Meskipun tanpa ada pembagian tugas, tradisi ini berjalan layaknya ada job disk sebelumnya terutama ketika hari H hajatan.

Ketika hari H, orang-orang dalam tradisi sinoman dibagi menjadi beberapa tugas di antaranya (1) ibu-ibu yang bertugas menata nasi ke dalam piring, menyiram kuah rawon, dan ngasih kerupuk, (2) ibu-ibu yang bertugas menata kue ke piring untuk suguhan tamu di meja dan menata kue ke dalam kardus, (3) pembawa nasi rawon ke para tamu dan membawa balik piring nasi yang telah kosong, (4) penulis buku tamu, serta (5) pembagi kue bagi tamu ketika pulang. Tidak hanya selesai pada hari H hajatan, kesekon harinya pun masih terjadi tradisi sinoman, yaitu untuk menyapu halaman tempat hajatan, mencuci piring dan peralatan dapur yang lainnya, serta membongkar terop bagi para laki-laki.

Meskipun tradisi sinoman dilakukan secara sukarela tanpa bayaran, para tetangga pun semangat menjalaninya, karena rasa kekeluargaan yang sangat kuat di antara mereka. Yang ada hanyalah ketika selesai, para sinoman diberi bungkusan makanan untuk dibawa pulang.

Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa tradisi sinoman merupakan tradisi yang memupuk rasa kekeluargaan, kebersamaan, serta gotong royong di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih menjaga tradisi tersebut, dan hal ini patut dilestarikan, karena tradisi daerah seperti tradisi sinoman merupakan akar dari kebudayaan nasional, yang merupakan buah mahakarya Indonesia. Orang asing saja bisa bangga dengan negara ini, dan ingin mengubah kewarganegaraannya menjadi warga negara Indonesia, kenapa kita sebagai orang Indonesia asli tidak lebih bangga dari mereka?



[1] Permisi
[2] Silakan
[3] Silakan mampir
[4] Merah-merah bibir (basa-basi saja)
[5] Kumpul-kumpul di rumah
[6] Tenda dan tungku buat memasak
 

Marhaban Ya Ramadhan



“Barang siapa yang senang akan datangnya bulan Ramadhan, jasadnya diharamkan api neraka” (Hadits Nabi)

Alhamdulillah… kita masih diberi usia yang panjang dan barakah sehingga kita dapat bersua dengan bulan Ramadhan 1436 H. Seperti Hadits di atas, sungguh istimewa bulan Ramadhan ini, senang saja akan datang bulan Ramadhan, jasadnya diharamkan akan api neraka. Mengapa bulan Ramadhan di katakana istimewa?. Ya.. karena bulan Ramadhan adalan bulan suci, yang tidak ada disebelas bulan yang lain. Selain ada bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. seperti bulan Rajab, Sya’ban, Dzulhijjah, dan Dzulqo’dah.

Tidak cukup dengan senang saja, kita harus melakukan perbuatan hal-hal yang istimewa pula, mulai dari shadaqoh, mensucikan diri dengan memohon ampun kepada-Nya akan dosa-dosa yang kita lakukan di bulan-bulan yang sebelumnya. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena sepuluh hari yang pertama merupakan rahmat, sepeluh hari yang kedua adalah maghfiroh, dan sepuluh yang ketiga adalah bebas dari api neraka.

Sepuluh hari yang pertama adalah rahmat, rahmatal lil’alamin. Kalau berbicara masalah rahmat, rahmat Allah Swt tidak terbatas bagi orang Islam saja, akan tetapi bagi semua umat manusia yang ada di bumi ini. Begitu pula dengan bulan Ramadhan ini, yang merupakan rahmat bagi setiap manusia yang ada di bumi, bukan hanya orang Islam saja yang mendapatkan rahmat di bulan ini, melainkan non-Islam pun mendapatkannya. Sebagai contoh, dari kegiatan perdagangan, banyak orang non muslim yang menjual aneka kebutuhan berbuka, sahur, hingga pakaian lebaran.

Ketika memasuki bulan Ramadhan Rosulullah Saw. melakukan ceramah yang panjang menyeru rahmat dan karunia di bulan Ramadhan yang penuh akan Barokah, karena di bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu malam yaitu malam lailatul qodar. Selain itu, ketika memasuki sepuluh hari terakhir Rosulullah mengikat pinggangnya dengan sangat kencang, agar tidak tidur guna meningkatkan ibadah kepada Allah Swt. dan menjemput bulan yang penuh . Rahmat ini. Rosulullah Saw. yang sudah dijamin masuk surga dan terhindar dari dosa saja masih berburu akan rahmat dan pahala di bulan Ramadhan, bagaimana dengan kita yang berlumuran dosa?.

Bulan Ramadhan memiliki beberapa nama di antaranya syahrul mubarok, syahrush shiyam, dan syahrul qur’an.

Bulan Ramadhan merupakan syahrul qur’an. Bulan dimana diturunkan kitab suci Al-Qur’an, bukan hanya Al-Qur’an saja yang diturunkan di bulan Ramadhan, 142 kitab suci yang lain juga diturunkan di bulan ini. Selain itu, di bulan Ramadhan segala amal perbuatan akan dilipatgandakan hingga seribu kali, ketika kita melakukan satu perbuatan di bulan biasa kita akan diberi pahala sepuluh, sedangkan di bulan ini kita akan dilipatgandakan hingga seribu, itu pun masih bisa lebih, bergantung pada Allah Swt.

Pada hakikatnya puasa adalah menahan, menahan dari segala sesuatu yang mebatalkan, lebih-lebih menahan hawa nafsu. Puasa adalah menjaga hati, belajar ikhlas (melakukan puasa karena Allah Swt bukan karena pamer), serta belajar menjaga lisan dari berkata dusta dan adu domba. Karena ketika itu kita lakukan, yang ada puasa yang kita lakukan tidak mendapatkan apa-apa, hanya mendapat lapar dan dahaga.

Sungguh sangat merugi jika kita tidak tertarik dengan melakukan amal ibadah di bulan Ramadhan ini, yang pahalanya dilipatgandakan. Semoga kita senantiasa tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah di bulan ini, semakin akhir semakin giat. Karena tak jarang semakin akhir, semakin berkurang jumlah shaf shalat tarawih di masjid-masjid.

[Tulisan ini merupakan intisari dari Talk Show Gema Ramadhan TVRI Jawa Timur, Kamis, 18 Juni 2015, dengan narasumber: Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag. dan K.H. Syukron Djazilan, M.Ag.]
 

Lomba Notes Rapotivi: Parahnya Tayangan Sinetron Kita



Televisi merupakan salah satu media elektronik yang ada. Di zaman yang serba canggih ini, kita dapat menikmati tayangan telivisi di mana saja dan kapan saja, melalui telepon genggam saja, sekarang kita bisa melihat tayangan televisi. Berbeda ketika aku zaman kecil dahulu, untuk melihat televisi harus ke rumah tetangga, berjubel dengan tetangga yang lain karena satu RT hanya satu orang yang mempunyai televisi. Dan waktu melihatnya pun terbatas, hanya setelah shalat maghrib saja kita dapat menikmati tayangan televisi. Berbeda dengan sekarang yang dapat kita nikmati 24 jam non stop.

Bersyukur sekarang kita juga dapat melihat tayangan televisi dengan penuh warna, tidak hitam putih lagi. Akan tetapi, semakin canggihnya televisi yang ada semakin buruk kualitas apa yang ditayangkan. Semakin lama semakin tidak mendidik, padahal salah satu fungsi dari media seperti televisi adalah sebagai media pendidikan, selain sebagi media informasi dan media hiburan. 

Dahulu kita mengenal namanya Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang syarat akan namanya dunia pendidikan, mulai dari kegiatan praktikum dan eksperiman di sekolah-sekolah, hingga pembahasan soal-soal. Bak ditelan bumi, itu semua sekarang telah tiada diganti dengan sinetron.

Teringat dengan meme di media sosial yang menyebutkan bahwa “Guru dibayar murah untuk membentuk akhlak generasi bangsa, sedangkan artis dibayar mahal untuk merusak akhlak generasi bangsa.” Sangat sepakat dengan meme tersebut, karena sinetron-sinetron yang ada sekarang jauh dari kesan mendidik, malah menghancurkan moral generasi bangsa ini. Hal ini bisa di lihat dari beberapa aspek berikut ini:

a.    Seragam sekolah yang dikenakan pemeran di sinetron
Siswa-siswi yang ada di sekolah dididik oleh guru untuk berpakaian rapi dan pakaiannya dimasukkan. Berbeda dengan apa yang ada di sinetron, para aktor dan aktris dalam sinetron cara berpakaiannya jauh dari apa yang ada di harapkan oleh guru-guru, pakaiannya di keluarkan, bahkan yang miris adalah seragam yang dikenakan oleh seorang aktris kadang terlalu minim dan seksi, roknya di atas lulut dan pakaiannya membentuk tubuh. Bahkan, hal sekecilpun seperti kaos kaki di sinetron selalu berwarna-warni, padahal di sekolah wajib memakai kaos kaki putih dan hitam. 

b.    Adegan berpacaran di sekolah
Tak jarang sinetron yang ada di televisi kita bertemakan tentang percintaan, dan parahnya ketika percintaan anak-anak yang masih pakai seragam. Remaja berseragam di dalam sinetron tidak canggung lagi berhubungan dengan sang pacar layaknya suami isteri, berciuman serta bermanja-manjaan di depan umum. Pacaran bukan hal yang tabu lagi sekarang, berjalan bergandengan yang tidak ada ikatan keluarga, bahkan bisa dikatakan pacaran sudah menjadi kebutuhan bagi seorang remaja, tidak pacaran bisa dikatakan cupu. Lantas, tak heran jika anak Sekolah Dasar (SD) sekarang sudah berpacaran, akibat meniru dari tayangan sinetron.

c.    Memakai kendaraan bermotor dan hand phone
Gaya hidup hedonisme atau gaya hidup mewah sudah bukan hal yang asing bagi kehidupan di daerah metropolitan layaknya Jakarta. Begitu pula yang ada di sinetron, gaya hidup mewah sering ditonjolkan. Anak sekolah sudah membawa mobil dan hand phone. Kalau melihat seperti itu, yakin ini bisa menjadikan classter dan kecemburuan sosial. Semuanya akan berlomba-lomba untuk membawa mobil atau hand phone keluaran terbaru. Padahal tak jarang sekolah melarang siswa-siswinya membawa kendaran bermotor dan hand phone ke sekolah. Sebagai contoh yang terjadi di salah satu SMP yang ada di Jakarta kemarin, yang salah satu siswanya jatuh dari lantai 3 gara-gara mau menyembunyikan hand phone ketika ada operasi hand phone yang diadakan oleh pihak guru.

d.   Nongkrong ke mall setelah pulang sekolah
Kebiasaan di sinetron yang diperankan oleh anak-anak sekolah tak jarang jika pulang sekolah tak langsung pulang ke rumah, terkadang mampir dulu ke mall, sekedar melepas lelah. Ini menunjukkan bahwa memberikan contoh yang kurang baik bagi siswa-siswi yang ada, padahal di sekolah masih banyak kegiataan yang lebih bermaanfaat dari pada nongkrong di mall tuk menghabiskan uang jajan. Kita dapat mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sekolah, untuk menyalurkan hobi yang kita punya.

e.    Gaya hidup bebas
Pergaulan bebas di kalangan remaja merupakan permasalahan yang cukup besar di hadapi oleh negara ini, tak lain penyebabnya adalah gara-gara tayangan televisi. Tak sedikit remaja ini melakukan pemerkosaan gara melihat tayangan yang ada di televisi, memakai narkoba, dan minum minuman keras. Kita pasti masih ingat akan kelakuan anak SD yang membanting temannya sendiri, akibat melihat tayangan smack down.

Dari beberapa aspek di atas menunjukkan bahwa pengaruh televisi sangat kuat di kalangan masyarakat, terutama di usia anak-anak dan remaja. Mulai dari gaya hidup yang hedonis, pergaulan bebas, serta melanggarnya aturan-aturan yang ada di sekolah. Di sini perlu suatu aturan yang mengatur jam tayang akan sinetron yang ada, serta lebih ketatnya lembaga sensor film untuk menayangakn sinetron. Dengan demikian, tayangan televisi di negeri ini akan lebih berkualitas dan dapat membentuk generasi yang bermoral.