Dra. Nurhayati: Guru SMA Ku


Biografi Inspirasiku
Dra. Nurhayati, lahir di Sumbawa, 20 Oktober 1964. Pendidikan SD hingga SMA beliau tamatkan di tanah kelahirannya. Setamat dari SMA tahun 1983, beliau melanjutkan pendidikannya di IKIP Malang (Sekarang Universitas Negeri Malang) program studi pendidikan biologi. Seperti sebelum-sebelumnya yang masuk sekolah tanpa tes, masuk IKIP Malang pun beliau tanpa seleksi tes juga. Beliau mengikuti seleksi Program Perintis IV (PP4), yaitu seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang menekankan pada bidang pendidikan dan pengajaran. Kalau sekarang program ini SNMPTN.

Setamat dari kuliah, beliau dihadapakan dengan dua pilihan, antara tetap di perantauan atau kembali ke kampung halaman. Dan kebetulan pada waktu lulus kuliah bertepatan dengan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bermodal dengang surat keterangan yudisium, karena ijazah belum keluar, akhirnya beliau mencoba untuk mengikuti seleksi CPNS di Kodya Malang. Dan keterima menjadi PNS, serta ditempatkan di SMA Negeri 1 Kraksaan Probolinggo.

Ibu dari tiga orang ini mengabdikan diri di Probolinggo hingga tahun 1995, kemudian beliau mutasi ke SMA Negeri 1 Gondangwetan Pasuruan hingga sekarang. Selain sebagai guru biologi di SMA Negeri 1 Gondangwetan, tahun 2007 beliau menjadi peganti tutor di UPBJJ UT Surabaya Pokjar Sidoarjo dan Mojokerto. Dan mulai tahun 2012, beliau menjadi tutor di UPBJJ UT Jember Pokjar Probolinggo untuk program studi PGTK dan PGSD.

Bentuk Inspirasi Dari Sang Inspirasiku
Banyak alasan kita mengagumi seorang tokoh. Misalnya karena kepandaian, sifat, perilaku, kepiawaian, dan keterampilan yang kita milikinya. contoh kita mengagumi seorang penyanyi, tentu kita mengidolakan penyanyi tersebut, karena kepiawaiannya dalam bernyanyi, atau juga karena kepandaiannya dalam bermain alat musik. Begitu pula dengan tokoh inspirasiku ini, banyak hal yang aku jadikan teladan dari beliau, mulia dari sikap beliau yang disiplin dan tanggung jawab, gaya mengajarnya yang bervariasi dengan segala model dan media pembelajarannya, hingga kecintaannya beliau terhadap menulis.
1.    Disiplin dan tanggung jawab.
Segala pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh displin dan rasa tanggung jawab, itulah yang menjadi prinsip hidup beliau. Selain berbagi dengan sesama. Menjadi seorang pendidik kita harus menjadi teladan bagi siswa-siswi kita, karena segala bentuk perilaku kita akan dicontoh oleh anak didik kita. Sebagai contoh bentuk kedisiplinan dan tangggung jawab beliau dalam mengajar, adalah ketika beliau mengalami kebutaan kemarin (Alhamdulillah sekarang sudah sembuh). Beliau mengalami kebutaan ketika di sekolah sedang mengajar, padahal beliau sudah merasakan keanehan pada matanya dua hari sebelumnya, tetapi beliau tidakhiraukan dan tetap mengajar karena sudah menjadi tanggung jawabnya.
Singkat cerita dari seorang guru lain, teman beliau mengajar yang juga guru aku ketika SMA. Beliau bercerita ketika mau dioperasi di RS Mata Undaan Surabaya, beliau masih sempat menelpon untuk memberikan tugas dan materi untuk kelas XII IA 1. Dan beliau masih hafal benar dengan materi yang diembannya. Padahal kondisi kesehatannya yang seperti itu. Sungguh tanggung jawab yang sangat besar dari beliau.
2.    Gaya mengajar yang bervariasi.
Menurut beliau menjadi seorang guru harus sering melakukan refleksi, karena dengan refleksi kita mengetahui apa kekurangan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Ibaratnya seorang yang bercermin, dengan bercermin kita mengetahui bagaimana keadaan rambut kita, alis, dan sebagainya. Dengan bercermin tersebut kita mengatehaui kekurangannya (oh.. alisnya kurang begini, rambutnya sudah pas dan lain-lain)
Dengan seringnya melakukan refleksi, variasi metode dan media pembelajaran akan beragam. Karena melihat kondisi kelas sebelumnya (keadaan siswa yang tidak aktif, mengatuk, tidak merespon pertanyaan dengan baik, dll), maka munculnya ide-ide baru untuk mengubah kondisi kelas seperti itu (membongkar kelompok, mengubah metode dan media pembelajaran).
Salah satu bentuk inovasi dari beliau dalam media pembelajaran adalah “Puzzel Gelkon”. Puzzel Gelkon (merakit gelas konsep) merupakan sebuah media pembelajaran yang diciptakan oleh beliau yang memanfaatkan sampah gelas soyghurt yang ditulis dengan konsep. Berkat media pembelajaran ini beliau diundang menjadi pembicara dalam seminar nasional di Universitas Negeri Surabaya.
Selain itu, bentuk metode pembelajaran yang akhir-akhir ini beliau gunakan adalah “Galery Walk”, yaitu kelas dibuat beberapa kelompok dengan materi yang berbeda, dan dari materi yang didapatkan itu siswa diminta untuk membuat sebuah galeri sedemikian rupa, yang nantinya akan di pamerkan dalam pameran kelas.
3.    Kecintaannya terhadap dunia menulis.
Kecintaan menulis beliau berawal dari datangnya mahasiswa Universitas Negeri Malang yang datang ke sekolah, untuk melakukan praktik lapangan. Dimana mahasiswa itu memperkenalkan dengan namanya “cooperative learning”. Berawal dari situlah beliau cinta menulis dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Banyak PTK yang sudah beliau buat, seperti tentang metode Simultive Script yang menjuari lomba guru ideal tahun 2007 tingkat Kabupaten Pasuruan dan Finalis Tingkat Jawa Timur, dan metode PPIQ yang menjuari lomba karya tulis ilmiah yang diadakan oleh Sampoerna Foundation.
Berkat kecintaan menulis ini, beliau sering menjadi pembicara dalam seminar tentang PTK dibeberapa sekolah, seperti SMP Negeri 2 Gondangwetan, SMP Negeri 1 Kraton, dan SMP Negeri 1 Sukorejo, serta sebagai penilai lomba karya tulis ilmiah, dan sekarang beliau sebagai tim penilai kenaikan pangkat di Kabupaten Pasuruan.

Perilaku Ku yang Terinspirasi Dari Sang Inspirasiku
Mengabdi menjadi seorang pendidik belum lama aku lakoni, tepatnya 12 Pebruari 2014. Guru merupakan cita-citaku sedari kecil, dan Alhamdulillah setelah lulus kuliah aku mendapat kesempatan untuk mengabdi di SD Darul Ulum Ngemplakrejo Pasuruan hingga sekarang. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, aku banyak terinspirasi dari guru SMA ku ini, terutama dalam hal metode dan media pembelajaran. Selain kedua hal itu, guru SMA satu ini juga menginspirasi ku untuk selalu bersikap disiplin dan tanggung jawab, serta untuk selalu menulis.

Pertama, mencontoh sikap disiplin dari beliau, akupun harus selalu bersikap disiplin. Contoh sederhana kedisiplinan yang aku lakukan adalah dalam hal masuk kelas. Setiap hari aku harus masuk kelas maksimal 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Sesampai di kelas, yang aku lakukan adalah mengambil sapu untuk membersihkan kelas, meskipun sudah di sapu oleh petugas piket pada hari sebelumnya ketika pulang sekolah. Dan yang membuat bangga aku di sini adalah ketika mengambil sapu, siswa-siwa ikut berebut sapu meskipun itu bukan hari tugas piketnya. Dengan itu, kita bersama-sama membersihkan kelas kembali dengan cara menyapu bersama dan mengepel. Setelah membersihkan kelas secara bersama-sama, tanpa dikomando lagi anak-anak sudah duduk manis dan siap untuk mengikuti pembelajaran meskipun bel masuk belum berbunyi. Pukul 07.00 Wib. kita berdoa bersama sebagai awal bahwa pembelajaran akan dimulai.

Kedua, variasi dalam metode dan media pembelajaran sangat penting, karena dapat mengurangi kejunuhan siswa dalam kelas. Beberapa variasi pembelajaran yang pernah aku lakukan adalah mengidentifikasi unsur instrinsik cerita rakyat dengan melihat video, pemilahan sampah organik dan anorganik dengan permainan halang rintang, Kopaja (Kupon pertanyaan dan jawaban), dan math-dakon.

Ketiga, kecintaan ku terhadap dunia menulis. Apa yang kita tulis akan tersimpan rapi, berbeda dengan apa yang kita hafal. Dunia menulis aku kenal ketika masih duduk di SMA, tepatnya ketika aku mendapat mata pelajaran metode penelitian. Berawal dari sinilah tumbuh kecintaanku terhadap dunia menulis. Dan sekarang media blog inilah yang menjadi mediaku untuk menyalurkan hobiku untuk menulis, selain dengan mengikuti lomba artikel dan karya tulis.

Terima kasih Ibu Dra. Nurhayati yang telah menginspirasiku, dalam berbagai hal, terutama dalam sikap kedisiplinan dan tanggung jawab, variasi dalam pembelajaran serta kecintaan dalam menulis. Semoga aku bisa meniru apa yang telah ibu perbuat, terutama dalam pembelajaran di dalam kelas.

Artikel ini diikutsertakan dalam menulis artikel blog #inspirasiku yang diselenggarakan http://www.ichal.net/p/lomba-menulis-artikel-blog.html 


Alhamdulillah bisa berpartisipasi kembali:



Penulis : Bakhrul Ulum ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Dra. Nurhayati: Guru SMA Ku ini dipublish oleh Bakhrul Ulum pada hari Saturday 11 April 2015. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 5 komentar: di postingan Dra. Nurhayati: Guru SMA Ku
 

5 comments:

  1. Nice artikel..
    Good luck pak guru..

    ReplyDelete
  2. Nice artikel..
    Good luck pak guru..

    ReplyDelete
  3. Koyoke apik iku critane, kate moco kesel , , gawe apik wezz (y) (y) (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hm.... cerita jarene regk... manke iki cerita rakyat.... hahahahaha

      Delete