اقرأ باسم ربك الذي خلق ~ خلق
الانسان من علق ~ اقرأ وربك الاكرم ~ الذي علم بالقلم ~ علم الانسان ملم يعلم ~
Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya.”
Ayat di atas merupakan Surah Al-Alaq [96] ayat 1-5. Ayat ini
merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Rosululah Saw. Dalam ayat pertama
bahwasanya ada seruan untuk mebaca. Kenapa kita harus membaca?. Di ayat kelima
tersirat bahwasanya dengan membaca dapat mengajarkan manusia yang belum
diketahuinya. Dengan kata lain, dengan kita membaca dapat mengetahui apa yang belum
kita ketahui (menambah ilmu pengetahuan).
Orang yang suka membaca dan tidak suka membaca sudahlah sangat
berbeda, dari segi pengetahuan yang dimiliki oleh orang yang suka membaca
dibandingkan dengan yang tidak sangatlah berbeda. Dengan membaca dan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya dari membaca, bahwa janji Allah Swt orang yang
berilmu pengetahuan akan ditinggikan derajatnya.
يايهاالذين امنو اذاقيل لكم تفسحوا في المجلس فافسحوا يفسح الله لكم ,
واذاقيل انشزوا فانشزوا يرفع الله الذين امنوا منكم , والذين اوتوا العلم درجت ,
والله بماتعملون خبير
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,”
maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat oran-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”(Qs. Al-Mujadalah [58]: 11)
Pepatah mengatakan “Membaca adalah Jendela Dunia”. Maksud dari
pepatah ini adalah dengan membaca kita dapat mengetahui isi dunia ini.
Misalnya, kita membaca buku tentang geografi (ilmu bumi) maka kita akan
mengetahui tentang struktur bumi, lapisan-lapisan bumi, serta lapisan udara
yang menyusun bumi. Serta apabila kita membaca buku tentang suatu kondisi alam
suatu negara, maka kita akan mengetahui kenampakan alam dari suatu negara yang
kita baca, seperti gunung, sungai, pantai, air terjun yang ada di negara tersebut
tanpa harus mengunjunginya.
Sungguh luar biasa manfaat dari membaca di atas, mulai dari
menambah pengetahuan dan wawasan, serta dapat membuka jendala(khasanah) dunia.
Akan tetapi, kesadaran minat membaca masyarakat Indonesia sangat rendah. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai penelitian yang dilansir oleh beberapa lembaga
survei mengenai minat membaca masyarakat Indonesia, di antaranya:
1.
Hasil
studi yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study
(PIRLS) tahun 2006 yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD) menempatkan
Indonesia di posisi ke 36 dari 40 negara yang dijadikan sampel penelitian.
2.
Badan
Puat Statistik (BPS) tahun 2013 menyebutkan bahwa orang yang suka membaca di
Indonesia hanya 20 %, sementara yang 80 % orang lebih suka menonton televise
dan mendengarkan radio.
3.
UNESCO
tahun 2012 mencatat bahwa indeks minat baca Indonesia baru mencapai 0,0001.
Artinya dalam setiap 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang mempunyai
minat membaca.
4.
UNDP
menyatakan bahwa angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya mencapai 65,5%.
5.
Center
for Social Marketing (CSM), melansir tentang jumah buku yang wajib dibaca oleh
siswa SMA di 13 negara, dari hasil survei ini menyatakan bahwa buku yang wajib
di baca oleh siswa SMA di Indonesia adalah nol (0). Berebeda dengan
negara-negara lain yang mewajibkan siswa SMA untuk membaca buku, seperti
Amerika Serikat buku yang wajib dibaca sebanyak 32 jenis buku, Belanda dan
perancis yang mewajibkan 30 buku, Jepang mewajibkan 22 buku, Swiss 15 buku,
Kanada 13 buku, Rusia 12 buku, Brunei 7 buku, SIngapura 6 buku, serta Thailand
5 buku.
Miris melihat fakta hasil survei yang dilakukan oleh beberapa
lembaga di atas, yang menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih
sangat rendah. Padahal banyak sekali manfaat yang kita ambil dari membaca. Mari
kita mulai membiasakan sekaligus membudayakan diri untuk gemar membaca. Karena
dengan membaca, wawasan kita akan semakin bertambah. Jika wawasan kita
bertambah maka kita akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk berkontribusi
memajukan bangsa ini.
Perayaan hari buku nasional gak bisa dilepaskan dari minat baca. Banyak cara dilakukan untuk meningkatkan minat baca, seperti yang dilakukan oleh best western kemayoran yang membagi-bagikan buku gratis.
ReplyDelete