PERSAHABATAN TUJUH ANAK MANUSIA

Judul                           : Amazing Genius: Kerja Keras Itu Manis
Penulis                         : Komikus Rif’an (Rifan Binar Nusantara)
Penerbit                       : Ping
Tahun Terbit                : 2013
Tebal                           : 336 Halaman

Suasana SMU Murid teladan, sebuah sekolah favorit di kota Jogja, begitu tampak ramai. Tampak anak-anak yang baru saja mengikuti tes ujian masuk pada ribut untuk melihat hasil tes di papan pengumuman. Sementara itu, di lapangan basket, tujuh anak yang disebut-sebut genius itu sedang duduk santai melihat anak-anak baru yang sibuk melihat hasil tes. Ketujuh anak itu bernama Mujahid, Nurul, Fitri, Dyah, Ambar, Rifan, dan Desti.

Di tengah keyakinan ketujuh anak yang sudah yakin lulus tes dan memilik nilai paling gede dan teratas, tampak seorang bapak dan anak cowoknya dengan raut wajah kecewa. Dia adalah seorang kepala sekolah SMU Bintang Harapan, sekolah yang terkenal dengan murid-muridnya yang terbelakang dengan anaknya Heri. Akhirnya ketujuh anak genius itu menghampiri bapak dan anaknya tersebut. Dan yang membuat kaget sahabat-sabatnya, disini adalah Fitri memutuskan untuk mendaftar di SMU Bintang Harapan, dan menolak untuk sekolah di SMU Murid Teladan meskipun sudah diterima.

Keesokan harinya, Fitripun mulai bersekolah di sekolah yang bangunannya bak tempat shooting film horor. Dan langkah fitri tuk sekolah di SMU ini pun diikuti oleh keenam sahabatnya. Karena mereka ingin mengubah image sekolah yang sejak dulu terdengar buruk dan rendah di mata orang-orang.
Rencana demi rencana mereka susun, mulai dari menduduki OSIS, merenovasi guru, bangun kembali ekstrakurikuler, unjuk gigi ikutan lomba, renovasi sekolah habis-habisan, menghidupkan mading, mengadakan tantangan lomba antar sekolah, hingga mengikutsertakan anak-anak lain dalam lomba.

Renovasi Guru. Dari 19 jumlah guru di SMU Bintang harapan 10 di antaranya bermasalah. Bapak Sugali, guru Biologi yang selalu datang ke kelas bukan mengasih pelajaran, tapi malah tidur, dan dia mengusulkan kalau tidur dijadikan ekstra tambahan dalam belajar dan masuk dalam kurikulum. Serta, Ibu Sutarmi, guru sejarah yang pintar dan ahli sejarah. Akan tetapi dalam menyampaikan pelajaran terlalu overacting, dan bernafsu. Sampai-sampai selalu menyempatkan acara memukul pantat kalau salah satu murid berbuat curang atau ribut waktu pelajaran.

Bangun kembali ekstrakurikuler. Pagi itu, seorang cowok dengan rambut spy berdiri tepat di pintu ruang kepala sekolah. Nurul berencana untuk minta izin untuk mengadakan lagi ekstrakurikuler. Gayung bersambut, sang kepala sekolah memberikan izin untuk bangun kembali ekstra, dan mengumumkan dihadapan murid-murid ketika upacara bendera. Salah satunya adalah ekstra karate, yang dipandu oleh Diah. Pukul 14.30 Wib, mereka berkumpul di lapangan untuk memulai ekstra. Cowok-cowok berbaris dibelakang Diah, dan Pemanasan pun dimulai. Tapi, murid-muridnya ini bukan serius merhatikan Diah lagi memperagakan gerakatan karatenya, mereka asyik memperhatikan pinggul Diah. (Dasar mesum,, teriak Diah).

Mengadakan tantangan lomba antar sekolah. Dua bulan kemudian, di ruang OSIS SMU Bintang Harapan, tujuh sahabat itu berkumpul untuk membahas persiapan nantangin lomba buat sekolah-sekolah unggulan di Jogja. Selebaran pun sudah siap di tempel di sekolah lawan, mulai dari SMU Murid Teladan, SMU Tunas Kelapa, SMU Rumah Dunia, dan SMU 12345 Jogja. Keesokan harinya, sebuah meja terhias rapi di aula SMU Bintang Harapan untuk menunggu peserta dari SMU-SMU teladan yang ditantang. Yang datang bukan peserta, namun layangan surat ejekan dari 40 sekolah yang ditantang.

Saat aku lihat berita ini, rasanya aku terharu. Baru kali ini ada SMU bobrok yang unjuk gigi melawan SMU-SMU teladan di Jogja ini. Salut! Salut banget! Tapi … tunggu! Aku salut bukan karena ide kalian itu. Tapi, aku salut karena kalian tolol! Sudah tau goblok, terbelakang, gurem, pencetak rekor pengangguran terbanayak, masa nantangin kami lomba adu bakat? Udah kebalik dunia? Aduh, ampun deh! Seandainya kami daftar dan ikutan lomba kalian, pulang-pulang kami bisa tertular penyakit bobrok kalian! Maaf aja ya. (salah satu surat dari SMU Murid Teladan)

Ikut serta dalam lomba. Suasana Jogja Expo Center begitu ramai. Banyak banget terpasang spanduk lomba di dinding-dinding ruangan. Delapan utusan dari SMU Bintang Harapan siap tuk mengikuti lomba sains dan adu bakat. Pukul Sembilan pagi, akhirnya lomba dimulai. Fitri mengikuti lomba fisika. Mujahid mengikuti lomba matematika. Ambar ikut lomba akuntansi. Desti unjuk kebolehan dengan kemampuan biologi. Dyah dengan kemampuan bahasa inggrisnya. Nurul menunjukkan kebolehan dengan kemampuan bahasa Indonesia. Sedangkan, Rifan dan Heri ikut adu bakat seni dan olahraga.

Persaingan dalam lomba sangat sengit, karena lawan yang harus menghadapi anak-anak genius dari sekolah lainnya, seperti Selly dari SMU Palapa, cewek genius yang hampir mengalahkan Fitri di olimpiade fisika SMP se-Asia. Berkat usaha dan kerja keras delapan utusan SMU Bintang Harapan membuahkan hasil, mereka bisa melawan semua lawan-lawannya. Kabar kemenangan Fitri Cs didengar oleh Bapak wali kota, dan berencana akan merenovasi gedung sekolah. Sehingga kesan angker dan horor pun sirna.

Novel Perjuangan tujuh anak genius untuk mengangkat derajat sekolah sangat menginspirasi. Karena berkat perjuangan keras yang dilakukan oleh tujuh murid SMU ini, berbuah manis dengan mengubah image sekolah yang terbelakang dan murid-muridnya yang bodoh menjadi sekolah favorit kota jogja. Murid SMU seperti Fitri Cs saja bisa mengubah image sekolah, kita sebagai guru pasti bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh mereka.

Persahabatan adalah segalanya. Hal ini yang bisa dicontoh dari persahabatan tujuh anak genius ini. Ketika Fitri memutuskan bersekolah di SMU Bintang Harapan, dan meninggalkan SMU Murid Teladan, keenam sahabatnya pun mengikuti langkahnya. Karena keenam sahabat ini sudah berjanji kalau selalu akan bersama-sama ketika SMP. Meskipun akhirnya Dyah harus tinggal di luar negeri.


Bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat ringan dan santai, serta disisipi dengan bahasa yang gokil, sehingga kita yang baca dibikin ketawa sendiri. Tingkah laku dari para tokoh dalam cerita pun tidak kalah gokilnya, seperti Kakek Broto, Doni, Aji, Bramantyo Satmoko Bubrah Selero, Tabah Dipekso, dan Clara Sapitri. Tingkah tidak masuk akal, tetapi sangat menghibur. Jadinya, buku ini wajib kit abaca selain menginspirasi, juga mengocok perut…. J

Penulis : Bakhrul Ulum ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel PERSAHABATAN TUJUH ANAK MANUSIA ini dipublish oleh Bakhrul Ulum pada hari Wednesday, 22 April 2015. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan PERSAHABATAN TUJUH ANAK MANUSIA
 

0 comments:

Post a Comment