MENGUKUR LUAS PERMUKAAN BENDA
DENGAN ALAT UKUR TIDAK BAKU
Mengukur luas permukaan suatu benda dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu dengan menggunakan alat ukur baku dan alat ukur tidak baku. Alat
ukur tidak baku merupakan alat ukur yang tidak mempunyai kepastian ukuran,
artinya ketika kita mengukur luas permukaan suatu benda dengan dua alat ukur
tidak baku yang berlainan, misalnya dengan buku dan daun kita akan mengukur
luas permukaan sebuah meja, maka akan dihasilkan luas permukaan yang berbeda.
Contoh lain dari alat ukur tidak baku seperti: korek api, kertas lipat, HVS,
buah jeruk, pensil, atau tusuk gigi. Sementara, alat ukur baku merupakan alat
ukur yang sudah pasti ukurannya, seperti penggaris dan meteran.
Media Pembelajaran:
Buku, daun, kertas HVS dan kertas lipat.
Kegiatan Pembelajaran:
1.
Menentukan
benda yang akan diukur luas permukaannya, Seperti meja.
2.
Kumpulkan buku
tulis milik temanmu, pilihlah buku yang berkukuran sama.
3.
Susunlah buku
tulis di atas meja secara beraturan dan saling berimpit, sehingga seluruh
permukaan meja tertutup rapat oleh buku tulis.
4.
Hitunglah
berapa banyak buku tulis yang menutup meja.
5.
Tulislah hasil
pada tabel yang telah disediakan.
6.
Ulangi langkah
satu sampai lima dengan alat ukur baku yang lainnya (daun dan kertas lipat)
serta benda yang yang akan diukur.
No.
|
Benda yang diukur
|
Jumlah Satuan
|
|||
Buku tulis
|
Daun
|
Kertas HVS
|
Kertas Lipat
|
||
1
|
Meja
|
||||
2
|
Taplak meja
|
||||
3
|
Ubin
|
Refleksi Pembelajaran:
Mengukur luas permukaan benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku
merupakan lang
kah awal atau penanaman konsep awal untuk menghitung luas
permukaan benda dengan alat ukur baku. Karena, dalam kegiatan ini ternyata
siswa dapat menemukan sendiri rumus luas persegi panjang. Selain itu, dengan
kegiatan ini siswa menjadi aktif.
Dokumentasi Pembelajaran:
0 comments:
Post a Comment