IDENTITAS
JURNAL
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Judul
|
The Effect Of Origami-Based
Instruction On Spatial Visualization, Geometry Achievment, And Geometric
Reasoning
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Penulis
|
Sevil Arici dan Fatma Aslan-Tutak
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Jurnal
|
International Journal of Science and Mathematic
Education
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4.
|
Tahun
|
2015
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5.
|
Volume
|
13
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6.
|
Halaman
|
179-200
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
HASIL
RIVEW
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Latar
Belakang
|
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh materi
geometri yang merupakan bagian kurikulum yang diterapkan di seluruh dunia
yang mempertimbangkan manfaat dan aplikasi yang cukup besar dalam kehidupan
nyata. Selain itu, dengan pembelajaran geometri peserta didik dapat dibina
dengan beberapa keterampilan dasar, yaitu: penalaran, membuktikan, pemecahan
masalah, komunikasi, membuat hubungan, berpikir kreatif, dan inovatif
(Kementrian Pendidikan Nasional, [MEB]: Milli Egitim Bakanligi, 2010a).
Penggunaan origami (seni melipat kertas) telah disarankan
sebagai media dalam pembelajaran yang berguna untuk mengajarkan geometri,
karena dapat membantu meningkatkan kognitif dan motivasi siswa (Tugrul dan
Kavici, 2002).
Penalaran geometris dapat ditingkatkan
melalui origami, karena banyak konsep geometri yang terdapat dalam origami,
seperti: kesebangunan, kekongruenan, sudut, garis bagi, dan segitiga.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Rumusan
Masalah
|
a) Apakah
ada perbedaan yang signifikan dan visualisasi spasial yang diukur dengan Spatial Visualization Test (SVT)
antara siswa kelas X yang bepartisipasi dalam pembelajaran berbasis origami
dan siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran biasa?.
b) Apakah
ada perbedaan yang signifikan dalam pencapaian geometri mengenai segitiga,
yang diukur dengan Geometri Achievment
Test (GAT), antara siswa kelas X yang bepartisipasi dalam pembelajaran
berbasis origami dan siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran biasa?.
c) Apakah
ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan penalaran geometris tentang
segitiga, yang diukur dengan Geometric Reasoning Test (GRT), antara siswa
kelas X yang bepartisipasi dalam pembelajaran berbasis origami dan siswa yang
berpartisipasi dalam pembelajaran biasa?.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Tujuan
|
Tujuan dari penilitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis origami pada kemampuan
spasial, penalaran geometris, dan prestasi siswa SMA.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4.
|
Populasi
dan Sampel
|
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswa SMA kelas X di Turki, sedangkan sampelnya adalah sebanyak 184
siswa kelas X dari tiga jurusan, yaitu: Science-Mathematics
(SM), Turkish-Mathematics (TM), dan Turkish-Social
(TS), dengan jumlah masing-masing jurusan sebagai berikut:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5.
|
Prosedur
dan Perlakuan Penelitan
|
Subjek penelitian dibagi menjadi dua
kelopok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. kelompok eksperimen
adalah kelompok yang diberikan perlakuan pembelajaran berbasis origami,
sedangkan kelompok kontrol dengan pembelajaran biasa, atau tidak menggunakan
pembelajaran berbasis origami. pembelajaran berbasis origami adalah
pembelajaran yang menambahkan origami dalam ke dalam pembelajaran geometri.
Untuk jumlah masing-masing kelompok dapat dilihat dalam tabel berikut:
Dalam penelitian ini, yang menjadi
topik pembelajaran adalah segitiga, karena segitiga merupakan pengetahuan
dasar untuk materi geometri berikutnya, seperti: segiempat, dan segibanyak. Penelitian
ini untuk kedua kelompok diajar oleh guru yang sama yang berlangsung selama 4
minggu pada setiap kelompok, dengan pembelajaran setiap minggunya untuk
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri 2 dan 3 jam pelajaran,
masing-masing 1 jam pelajaran selama 45 menit. Waktu ekstra 1 jam untuk
kelompok eksperimen dibutuhkan siswa untuk melipat origami, karena siswa
sebelumnya tidak memiliki pengalaman menggunakan origami dalam pembelajaran
geometri. Berikut tabel kegiatan pembelajaran berbasis origami selama 4
minggu:
Sebelum perlakuan penelitian dilakukan
pada kelompok eksperimen, kedua kelompok diadakan pre-test, dan post-test setelah
perlakuan penelitian selesai.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6.
|
Instrumen
Penelitian
|
Dalam penelitian ini menggunakan 3
instrumen penelitian, yaitu: (a) Spasial
Visualization Test (SVT) yang digunakan untuk menilai kemampuan
visualisasi spasial siswa, (b) Geometry
Achievment Test (GAT) yang digunakan untuk menilai prestasi geometri
siswa, dan (3) Geometric Reasoning Test
(GRT) yang digunakan untuk menilai penalaran geometri.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7.
|
Teknik
Analisis
|
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analisis Varians (ANOVA), yang digunakan untuk
mengidentifikasi apakah ada perbedaan antara skor pre-test dan post-test
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan taraf signifikansi 0,05.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8.
|
Hasil
Penelitian
|
Hasil penelitian tentang pembelajaran
berbasis origami ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9.
|
Kesimpulan
|
Berdasarkan data hasil penelitian
tentang semua tes (SVT, GAT, GRT) yang dianalisis dengan ANOVA dengan taraf
signifikansi 0,05 menujukkan bahwa pembelajaran berbasis origami secara
signifikan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam visualisasi spasial,
prestasi geometri, dan penalaran geometris.
|
Slide PowerPoint: Klik Disini
0 comments:
Post a Comment