Hari
Jumat, adalah hari yang menurut sebagian orang pendek untuk jalan-jalan, karena
terpotong oleh sholat jumat. Menurutku benar juga sich, nangung jika untuk
jalan-jalan di pagi hari ketika hari jumat. Akhirnya kita putuskan untuk keluar
setelah sholat jumat. Waktu kita habiskan hanya untuk tidur, nonton tv, dan
makan. Oh yach.. salah satu di antara kita, ada yang ke kampus untuk mengurus
administrasi perkuliahan sama dosen matakuliah Konsep Dasar Matematika.
Setelah
teman pulang dari kampus, dan mencoba mengecek nilai di siakad, ternyata ada
beberapa perubahan pada beberapa matakuliah, di antaranya Konsep Dasar PPKn dan
itu terjadi pada kelas sebelah sich. Akhirnya, temanku mencoba konfirmasi
kepada sang dosen, dan itu ternyata bisa memperbaiki nilai, dengan syarat
mengumpulkan tugas kembali yang diperbaharui. Dengan semangat nilai yang bisa
berubah, akhirnya temanku mencoba untuk memperbaiki tugas yang telah
dikumpulkan pada pertemuan terakhir, dan nantinya akan dikumpulkan ke kampus setelah
shalat Jumat.
Sholat
Jumat usai, lansung tancap gas ke kampus untuk mengumpulkan tugas sang teman,
tetapi sebelumnya mampir ke salah satu tempat fotokopi di gang PTT V, untuk
ngeprint dan jilid tugas tersebut. Dengan kondisi yang memakai sarung dan baju
koko, tak memungkinkan aku untuk ikut ke kampus nemani sang teman untuk
mengumpulkan tugas tersebut, akhirnya aku putuskan untuk menunggu di tempat
ngeprint sambil menikmati makan murah meriah dan familiar “pentol”.
Tugas
udah terkumpul, meskipun ada cerita unik dibalik itu yang tidak patut dishare
di sini, selanjutnya adalah waktunya untuk jalan-jalan melepas lelah. Akan
tetapi sebelumnya, kita menemani teman yang lain, untuk mengecek motor di daerah
Wonosari yang ditawarkan d jual beli online OLX dengan tujuan kalau cocok akan
dibelinya. Tidak cocok dengan kondisi motor yang ada, akhirnya kita pamitan
dengan yang punya motor untuk balik, dan kita lanjut ke SDN Banjarsugihan V
tempat sang teman mengajar, untuk me-scan dokumen adiwiyata yang malam sebelumnya
gagal dilakukan, karena scanernya nggak bisa dan ketika di foto ada nggak jelas
ada bayang-bayang hitamnya.
Selesai
dengan segala tugas dan pencariaan, kondisi perut yang sudah keroncongan
saatnya untuk mencari makan. Ketika itu ada dua pilihan, mau menikmati suasana
kompleks Singapuranya surabaya atau yang dekat-dekat saja. Ketika menikmati
Singapuranya Surabaya, dengan keadaan seperti itu, pas banget dibuat untuk
aktualisasi diri (foto-foto). Akhirnya, kita putuskan yang dekat-dekat saja dan
searah dengan jalan pulang. Dan yang menjadi pilihan adalah “Bebek Ganas” masih
di daerah Manukan. Hajat perut sudah terisi, saatnya untuk balik kanan pulang
dan istirahat, dan untuk malam ini aku bermalam di kos teman yang berada di
daerah Ketintang Barat, yang sungguh berbeda dengan malam sebelumnya.
Bebek Ganas Manukan |
Kesesokan
harinya...
Masih
dengan misi yang sama persis dengan hari sebelumnya, yaitu mencari motor.
Setengah hari kita habiskan untuk istirahat di kos sambil mencari-cari motor
yang pas yang dijual di situs jual beli online OLX, baru setelah sholat Dhuhur
kita beraksi menuju tempat motor tersebut, yang sebelumnya membuat janji dengan
orang yang punya motor untuk ketemuan. Ketika itu ada beberapa lokasi untuk
ketemuan di antaranya di daerah Ketintang Lama dan Kendangsari. Pertama, kita
menuju ke tempat yang paling dengan yakni Ketintang Lama. Di sini ada
pengalaman lucu, maklumlah kita semua anak perantauan yang tak tahu seluk beluk
Surabaya. Ketika kita sampai di perempatan dari ketintang madya, aku dan
temanku berhententi di depan gang, ketika itu kita berempat, karena sebelum aku
berangkat ke lokasi ngecek di google map bahwasanya Ketintang Lama di daerah
situ, akan tetapi menurut salah satu teman, kalau Ketintang Lama, pasti dekat
dengan Ketintang Baru, akhirnya kita nurut saja sama sang teman itu, menuju
Ketintang Baru.
Ketika
perjalanan menuju ke Ketintang Baru, teman yang aku bonceng mencoba untuk
membuka google map, di mana sich letakknya Ketintang Lama, dan engg.. ingg..
engg.. ternyata benar yang pertama ketika kita berhenti di depan gang, dan
akhirnya kita pun putar haluan untuk balik. Dan sesampai di sana, kita
menghubungi orang yang punya motor, dan kita janjian di daerah Masjid
Al-Ikhlas. Kita di situ sampai adzan Sholat Ashar berkumandang, dan kita
memutuskan untuk sholat terlebih dahulu, sebelum melanjutkan kemana lagi. Akan
tetapi, ketika masuk masjid dan mencari sarung di dalam masjid, karena memakai
celana pendek waktu itu, ternyata di masjid tersebut tidak disediakan sarung,
akhirnya pun kembali ke kosan untuk sholat di kos.
Sesampai
di kos dan setelah kewajiban sholat Ashar dilakukan, kita kembali diskusi mau
mencari motor ke mana lagi, akan tetapi sang teman bilang udah cukup saja untuk
hari ini, dilanjut saja nanti ketika selesai dari Banyuwangi. Oh yach.. kita ke
Banyuwangi dalam agenda untuk survey lokasi untuk studi lapangan bulan Maret
besok. Mengetahui seperti itu, kalau pencarian motornya cukup sampai disitu,
akhirnya aku putuskan untuk pulang kampung, karena sudah empat hari tidak
pulang, rasanya kanget banget.. hehehe J
Good
Bye Surabaya, Come Back Pasuruan.. J
0 comments:
Post a Comment