PETUALANGAN EMPAT HARI (HABIS)

Hari Jumat, adalah hari yang menurut sebagian orang pendek untuk jalan-jalan, karena terpotong oleh sholat jumat. Menurutku benar juga sich, nangung jika untuk jalan-jalan di pagi hari ketika hari jumat. Akhirnya kita putuskan untuk keluar setelah sholat jumat. Waktu kita habiskan hanya untuk tidur, nonton tv, dan makan. Oh yach.. salah satu di antara kita, ada yang ke kampus untuk mengurus administrasi perkuliahan sama dosen matakuliah Konsep Dasar Matematika.

Setelah teman pulang dari kampus, dan mencoba mengecek nilai di siakad, ternyata ada beberapa perubahan pada beberapa matakuliah, di antaranya Konsep Dasar PPKn dan itu terjadi pada kelas sebelah sich. Akhirnya, temanku mencoba konfirmasi kepada sang dosen, dan itu ternyata bisa memperbaiki nilai, dengan syarat mengumpulkan tugas kembali yang diperbaharui. Dengan semangat nilai yang bisa berubah, akhirnya temanku mencoba untuk memperbaiki tugas yang telah dikumpulkan pada pertemuan terakhir, dan nantinya akan dikumpulkan ke kampus setelah shalat Jumat.

Sholat Jumat usai, lansung tancap gas ke kampus untuk mengumpulkan tugas sang teman, tetapi sebelumnya mampir ke salah satu tempat fotokopi di gang PTT V, untuk ngeprint dan jilid tugas tersebut. Dengan kondisi yang memakai sarung dan baju koko, tak memungkinkan aku untuk ikut ke kampus nemani sang teman untuk mengumpulkan tugas tersebut, akhirnya aku putuskan untuk menunggu di tempat ngeprint sambil menikmati makan murah meriah dan familiar “pentol”.

Tugas udah terkumpul, meskipun ada cerita unik dibalik itu yang tidak patut dishare di sini, selanjutnya adalah waktunya untuk jalan-jalan melepas lelah. Akan tetapi sebelumnya, kita menemani teman yang lain, untuk mengecek motor di daerah Wonosari yang ditawarkan d jual beli online OLX dengan tujuan kalau cocok akan dibelinya. Tidak cocok dengan kondisi motor yang ada, akhirnya kita pamitan dengan yang punya motor untuk balik, dan kita lanjut ke SDN Banjarsugihan V tempat sang teman mengajar, untuk me-scan dokumen adiwiyata yang malam sebelumnya gagal dilakukan, karena scanernya nggak bisa dan ketika di foto ada nggak jelas ada bayang-bayang hitamnya.

Selesai dengan segala tugas dan pencariaan, kondisi perut yang sudah keroncongan saatnya untuk mencari makan. Ketika itu ada dua pilihan, mau menikmati suasana kompleks Singapuranya surabaya atau yang dekat-dekat saja. Ketika menikmati Singapuranya Surabaya, dengan keadaan seperti itu, pas banget dibuat untuk aktualisasi diri (foto-foto). Akhirnya, kita putuskan yang dekat-dekat saja dan searah dengan jalan pulang. Dan yang menjadi pilihan adalah “Bebek Ganas” masih di daerah Manukan. Hajat perut sudah terisi, saatnya untuk balik kanan pulang dan istirahat, dan untuk malam ini aku bermalam di kos teman yang berada di daerah Ketintang Barat, yang sungguh berbeda dengan malam sebelumnya.

Bebek Ganas Manukan


Kesesokan harinya...

Masih dengan misi yang sama persis dengan hari sebelumnya, yaitu mencari motor. Setengah hari kita habiskan untuk istirahat di kos sambil mencari-cari motor yang pas yang dijual di situs jual beli online OLX, baru setelah sholat Dhuhur kita beraksi menuju tempat motor tersebut, yang sebelumnya membuat janji dengan orang yang punya motor untuk ketemuan. Ketika itu ada beberapa lokasi untuk ketemuan di antaranya di daerah Ketintang Lama dan Kendangsari. Pertama, kita menuju ke tempat yang paling dengan yakni Ketintang Lama. Di sini ada pengalaman lucu, maklumlah kita semua anak perantauan yang tak tahu seluk beluk Surabaya. Ketika kita sampai di perempatan dari ketintang madya, aku dan temanku berhententi di depan gang, ketika itu kita berempat, karena sebelum aku berangkat ke lokasi ngecek di google map bahwasanya Ketintang Lama di daerah situ, akan tetapi menurut salah satu teman, kalau Ketintang Lama, pasti dekat dengan Ketintang Baru, akhirnya kita nurut saja sama sang teman itu, menuju Ketintang Baru.

Ketika perjalanan menuju ke Ketintang Baru, teman yang aku bonceng mencoba untuk membuka google map, di mana sich letakknya Ketintang Lama, dan engg.. ingg.. engg.. ternyata benar yang pertama ketika kita berhenti di depan gang, dan akhirnya kita pun putar haluan untuk balik. Dan sesampai di sana, kita menghubungi orang yang punya motor, dan kita janjian di daerah Masjid Al-Ikhlas. Kita di situ sampai adzan Sholat Ashar berkumandang, dan kita memutuskan untuk sholat terlebih dahulu, sebelum melanjutkan kemana lagi. Akan tetapi, ketika masuk masjid dan mencari sarung di dalam masjid, karena memakai celana pendek waktu itu, ternyata di masjid tersebut tidak disediakan sarung, akhirnya pun kembali ke kosan untuk sholat di kos.

Sesampai di kos dan setelah kewajiban sholat Ashar dilakukan, kita kembali diskusi mau mencari motor ke mana lagi, akan tetapi sang teman bilang udah cukup saja untuk hari ini, dilanjut saja nanti ketika selesai dari Banyuwangi. Oh yach.. kita ke Banyuwangi dalam agenda untuk survey lokasi untuk studi lapangan bulan Maret besok. Mengetahui seperti itu, kalau pencarian motornya cukup sampai disitu, akhirnya aku putuskan untuk pulang kampung, karena sudah empat hari tidak pulang, rasanya kanget banget.. hehehe J

Good Bye Surabaya, Come Back Pasuruan.. J


Penulis : Bakhrul Ulum ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel PETUALANGAN EMPAT HARI (HABIS) ini dipublish oleh Bakhrul Ulum pada hari Sunday, 28 February 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan PETUALANGAN EMPAT HARI (HABIS)
 

0 comments:

Post a Comment