Sidoarjo,
(Minggu, 21 Pebruari 2016). Seperti biasa, kalau
tidak ada kerjaan di pagi hari selalu buka facebook, dan pagi itu ada status
salah satu teman kuliah, yang posting tentang pengen lihat tentang pawai
budaya. Jadi aku pengen lihat juga. Tanya-tanya sama teman tersebut, dimulai
jam berapa?, dan rute pawainya dari mana ke mana?, kata sang teman dimulai
pukul 08.00 WIB. Akan tetapi, niatan untuk berangkat jam 07.30 WIB, dan cuaca
yang mendung, membuat hasrat bangun dari tempat tidur enggan, jadi yang awalnya
di planning jam 07.30 WIB, jadi berangkat pukul 08.30 WIB. Dipikiran sudah
kebayang kalau pawai budaya sudah mulai, dan ketinggalan jauh. Karena
pengalaman ketika lihat pawai budaya di Surabaya, sudah berjalan dan telat
untuk melihatnya.
Ittsss..
sampai di depan stadion jenggolo macet total,
dan kebayang lagi ketinggalan jauh pawai budayanya, dan ketika sampai di depan
SPBU, ternyata masih ada peserta pawai yang baru berangkat, dan niat hati mau
lihat di alun-alun Sidoarjo, apa daya jalan yang sangat macet, jadinya balik
haluan belok kanan di depan MI NU Pucang untuk lihat di GOR Delta.
Sesampai
di GOR Delta, sudah banyak orang yang lagi Car Free Day (CFD) ada yang senam,
lari, dan ada yang menemani anaknya lagi bermain di rumah balon. Putar dan
terus berputar mengelilingi GOR Delta, sambil mencari tempat parkir, ternyata
di sisi lain GOR Delta sudah disiapkan sebuah panggung hiburan. Akhirnya motor,
ku parkir di depan pecel “Wahyu” dengan niatan sambil sarapan terlebih dahulu,
seusai parkir motor.
Perut keroncongan sudah terisi, kembali berputar-putar
sekitaran GOR Delta sambil menunggu berlangsungnya pawai Budaya, hingga
akhirnya berhenti di sebuah Indomaret untuk membeli minuman dingin. Penonton pawai
pun sudah berjajar sepanjang jalan, tapi pawai belum sampai juga di jalanan
yang kita tunggu. Hingga pukul 10.00 WIB akhirnya pawai budaya sampai di
hadapan penonton, yang diawali dengan sebuah marching band, dan peserta pawai
budaya yang pertama dari Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo. Hingga sampai
peserta pawai budaya dari RSUD Kabupaten Sidoarjo pun berjalan lancar, tanpa
ada halangan dari cuaca, dan setelah itu hujan pun mengguyur tanpa bisa diajak
kompromi. Dan salutnya para peserta pawai masih berjalan santai, meskipun
diguyur hujan dan para penontonnya minggir untuk berteduh.
Berselang
kira-kira tiga puluh menit hujan mulai redah, meskipun hujan rintik-rintik,
penontonpun kembali menepi ke pinggir jalan, akan tetapi yang tadinya sebelum
hujan jalan pawai hanya dikerubuti manusia, sekarang juga dikerubungi oleh
sepeda motor, dan ini membuat jalannya pawai agak semerawut, dan sempat terjadi
ketegangan antara peserta pawai dengan pengendara motor. Dan di sebelah saya
pun ada yang menyeletuk, kemana sich petugas keamanannya?, kok sampai bisa
begini jadinya?, apa karena hujan mereka juga meneduh??, mungkin ini bisa
dijadikan evaluasi ke depannya, ketika mengadakan pawai budaya tahun depan.
Antusiasme warga untuk menonton pawai budaya
Peserta Pawai Budaya
Ketika Hujan Turun, Apakah yang terjadi dengan penonton??
Herbal Jantung Tanpa Efek Samping
ReplyDeletesiipppp... (y) (y) (y)
ReplyDelete