AKHLAK

AKHLAK

A.    Definisi Akhlak
Ø  Secara Etimologis.
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Ø  Secara Terminologis.
Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi.

B.     Hubungan Akhlak dengan Ilmu Lain
Ø  Hubungan Antara Akhlak dengan Psikologi.
Hubungan antara akhlak dengan psikologi mempunyai pertalian yang erat dan kuat. Objek penyelidikan psikologi adalah kekuatan perasaan, paham, mengenal, ingatan, kehendak, kebebasan, khayal, rasa kasih, kelezatan, dan rasa sakit. Adapun akhlak memerlukan apa yang dipersoalkan oleh ilmu jiwa tersebut. Dapat dikatakan bahwa ilmu jiwa (psikologi) adalah sebagai pendahuluan dalam ilmu akhlak.
Ø  Hubungan Antara Akhlak dengan Sosiologi.
Dalam ilmu akhlak mempelajari dan mengupas masalah perilaku, perbuatan manusia yang timbul dari kehendak. Sedangkan ilmu sosiologi mempersoalkan tentang kehidupan masyarakat. Dengan demikian ilmu akhlak erat hubungannya dengan ilmu sosiologi (kemasyarakatan). 
Ø  Hubungan Antara Akhlak dengan Ilmu Hukum.
Pokok pembicaraan kedua ilmu ini adalah perbuatan manusia, yang tujuannya mengatur perbuatan manusia untuk kebahagiaanya. Di mana akhlak memerintahkan untuk berbuat apa yang berguna dan melarang berbuat segala apa yang mudarat. Sedang ilmu hukum tidak, karena banyak perbuatan yang baik dan berguna tidak diperintahkan dalam hukum. 
Ø  Hubungan Antara Akhlak dengan Iman.
Hubungan antara akhlak dengan iman sangat erat, hal tersebut disebabkan karena keduanya mempunyai titik pangkal yang sama, yaitu hati nurani. Jadi keduanya adalah merupakan gambaran jiwa/hati sanubari yang bersifat abstrak.
C.    Dasar dan Karakteristik Akhlak
Ø  Dasar Akhlak Islam.
Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam lainnya, sumber untuk menentukan akhlak dalam Islam adalah Al-qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw., kedua sumber ajaran Islam yang pokok ini sudah diakui oleh semua umat Islam sebagai dalil naqli. Melalui kedua sumber inilah kita dapat membedakan mana akhlak yang baik (akhlak mahmudah) dan akhlak yang buruk (akhlak madzmumah).
Ø  Karakteristik Akhlak Islam.
Karakteristik akhlak Islam adalah ciri-ciri khusus yang ada dalam akhlak Islam, yang dapat membedakan dengan akhlak wadli’iyah (akhlak yang diciptakan oleh manusia). Adapun karakteristik akhlak Islam adalah sebagai berikut:
1.      Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyah al-muthlaqah).
2.      Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-shalahiyah al-‘ammah).
3.      Tetap langgeng dan mantap.
4.      Kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzamul mustajab).
5.      Pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhithah).

D.    Tujuan dan Manfaat Akhlak
Ø  Tujuan Akhlak
Secara garis besar, tujuan mempelajari akhlak dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Tujuan umum, yaitu menjadikan diri seorang muslim dengan akhlak yang luhur dan adab yang mulia, baik itu lahiriyah maupun batiniyah.
2.      Tujuan khusus memepelajari akhlak yaitu:
a.       Mensucikan jiwa insaniyah dari dengki, bohong, khianat, dan lainnya yang termasuk akhlak madzmumah.
b.       Supaya membiasakan diri untuk berakhlak mulia, seperti: jujur, bersikap baik, amanah, pemaaf dan lainnya yang termasuk dalam akhlak mahmudah.
Ø  Manfaat Akhlak
Suatu ilmu dipelajari karena ada manfaatnya, begitu juga dengan ilmu akhlak mengandung berbagai manfaat. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan derajat manusia.
2.      Menuntun kepada kebaikan
3.      Manifestasi kesempurnaan iman.
4.      Keutamaan di hari kiamat.
5.      Kebutuhan pokok dalam keluarga.
6.      Membina kerukunan antar tetangga.
7.      Untuk mensukseskan pembangunan bangsa dan negara.

E.     Aspek yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak
Ø  Insting adalah sifat jiwa yang pertama yang membentuk akhlak, akan tetapi suatu sifat yang masih primitif, yang tidak dapat lengahkan dan dibiarkan begitu saja, bahkan wajib dididik dan diasuh. Cara mendidik dan mengasuh insting kadang-kadang dengan ditolak dan kadang-kadang pula diterimanya.
Ø  Pola dasar bawaan (turunan), sifat anak mewarisi dari sifat-sifat orang tua mereka, tetapi ia juga menjaga kepribadiannya dengan beberapa sifat-sifat yang tertentu, tidak dicampuri oleh orang tuanya. Sifat-sifat yang dapat memperbedakan dengan lainnya dalam bentuk warna, perasaan, akal, dan akhlaknya. Dan sifat-sifat yang tertentu ini diwarisi oleh orang-orang yang akan datang dengan dapat memelihara kepribadiannya.
Ø  Lingkungan, manusia apabila tumbuh dalam lingkungan yang baik, terdiri dari rumah yang teratur, sekolah yang maju dan kawan yang sopan, serta mempunyai undang-undang yang adil dan beragama dengan agama yang benar, tentu akan menjadi orang yang baik. Sebaliknya tentu akan menjadi orang yang jahat.
Ø  Kebiasaan, adalah perbuatan yang diulang-ulang terus sehingga mudah dikerjakan bagi seseorang. Orang berbuat baik atau buruk karena dua faktor dari kebiasaan, yaitu kesukaan hati terhadap suatu pekerjaan dan menerima kesukaan itu.
Ø  Kehendak, suatau perbuatan ada dasar yang berdasar atas kehendak dan bukan kehendak. Suatu perbuatan hasil dari kehendak mengandung: perasaan, keinginan, pertimbangan dan azam yang disebut dengan kehendak.
Ø  Pendidikan, dunia pendidikan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perilaku akhlak seseorang. Berbagai ilmu diperkenalkan dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah akhlak, dengan itu siswa dapat tahu bagaimana seharusnya manusia itu bertingkah laku, bersikap terhadap sesama dan penciptanya tuhan (tuhan).

F.     Pengertian dan Ukuran Baik dan Buruk Akhlak
Pengertian “baik” di sini adalah sesuatu yang berharga untuk sesuatu tujuan. Sebaliknya yang tidak berharga dan tidak berguna untuk tujuan, apabila yang merugikan, atau yang menyebabkan tidak tercapainya tujauan adalah “buruk”.
Mempersoalkan baik dan buruk pada perbuatan manusia maka ukuran dan karakternya selalu dinamis, dan sulit dipecahkan. Namun demikian karakter baik dan buruk perbuatan manusia dapat diukur menurut fitrah manusia.
G.    Aliran Tentang Baik dan Buruk Akhlak
Ø  Aliran Hedonisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa norma baik dan buruk yaitu “kebahagiaan”, karenanya suatu perbuatan apabila dapat mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik, dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila mendatangkan penderitaan.
Ø  Aliran Utilitarianisme, menurut aliran ini baik buruk di tentukan berdasarkan utility atau nilai daya guna.
Ø  Aliaran Intuitionisme, aliran ini berpendirian bahwa setiap manusia memepunyai kekuatan naluri batiniah yang dapat membedakan sesuatu itu baik atau buruk dengan hanya selintas pandang. Jadi, sumber pengetahuan tentang suatu perbuatan mana yang baik atau mana yan buruk adalah kekuatan naluri.
Ø  Aliran Evolutionisme, menurut paham ini segala perbuatan akhlak itu tumbuh dengan sederhana, dan mulai naik dan meningkat sedikit semi sedikit, lalu berjalan menuju kepada cita-cita, di mana cita-cita inilah yang menjadi tujuan.
Ø  Aliaran Idealisme, menurut aliran ini “kemauan” adalah merupakan faktor terpenting dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Oleh karena itu kemauan yang baik adalah menjadi dasar pokok dalam etika Idealisme.
Ø  Aliran Tradisionalisme, adalah aliran yang berpendapat bahwa yang menjadi norma baik dan buruk ialah tradisi atau dat kebiasaan. Artinya sesuatu itu baik kalau sesuai dengan adat kebiasaan, dan sebaliknya sesuatu itu buruk bila menyalahi adat kebiasaan.
Ø  Aliaran Naturalisme, adalah aliran yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia yakni perbuatan yang sesuai dengan fitrah/naluri manusia itu sendiri, baik mengenai fitrah lahir maupun fitrah batin.

Ø  Aliran Theologis, yaitu aliran yang berpendapat bahwa yang menjadi ukurab baik dan buruknya perbuatan manusia adalah didasarkan atas ajaran tuhan, apakah perbuatan itu diperintah atau dilarang-Nya.

Penulis : Bakhrul Ulum ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel AKHLAK ini dipublish oleh Bakhrul Ulum pada hari Wednesday, 30 July 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 1comments: di postingan AKHLAK
 

1 comments: