Strategi Scaffolding IMWR (Inspiring-Modeling-Writing-Reporting) merupakan strategi
pembelajaran yang dikembangkan guna melengkapi strategi scaffolding sebelumnya dengan menambahkan langkag inspiring. Scaffolding merupakan
memberikan siswa dengan banyak dukungan selama tahap awal pembelajaran dan
kemudian mengurangi dukungan tersebut, setelah siswa mampu mengambil tanggung
jawab yang diberikan secara mandiri. Langkah inspirasi sangat penting bagi
siswa dalam pembelajaran, karena langkah ini dapat membantu siswa menghubungkan
antara pengalaman atau pengetahuan sebelumnya dengan materi atau keterampilan
yang akan dipelajari. Siswa diharapkan mampu mengkonstruk pengetahuannya dengan
menambahkan langkah inspiring ini. Menginspirasi
merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh seorang pendidik, karena dengan
menginspirasi siswa akan melakukan proses berpikir untuk menghubungkan
pengalaman atau pemahaman awalnya. Inspiring
mempunyai tujuan untuk mendorong atau menggalai rasa ingin tahu siswa,
sehingga terdorong untuk mempelajari materi yang akan dipelajari.
Strategi
IMWR ini digunakan untuk melatih keterampilan yang merupakan langkah pendekatan
sainstifik dengan cara menginspirasi siswa untuk belajar konsep dan
keterampilan menemukan konsep. Guru akan memodelkan (modelling) keterampilan tersebut jika siswa belum mampu
melakukannya, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk meniru
keterampilan yang telah dimodelkan, yang kemudian dilanjutkan dengan
mengomunikasikan keterampilan yang telah dilakukan untuk menemukan konsep. Pada
kegiatan mengomunikasikan ini, siswa diminta untuk menulis (writing) apa yang telah dimodelkan oleh guru, sebagai wujud hasil
belajar. Setelah siswa menuliskannya, kemudian siswa diminta untuk melaporkan (reporting), hal ini bertujuan untuk
mendorong keterampilan komunikasi secara lisan dan interaksi sosial.
Tulisan ini merupakan review dari
ringkasan disertasi Nur Wakhidah yang berjudul “Strategi Scaffolding
Inspiring-Modelling-Writing-Reporting (IMWR) Dalam Menerapkan Pendekatan
Sainstifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep”,
pada sidang terbuka Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Surabaya, Kamis, 8 Desember 2016.
0 comments:
Post a Comment