PERMAINAN DAN DAYA INGAT

Anak adalah senajata bagi masa depan kita dan merupakan tonggak harapan bagi perkembangan bangsa ini. Setiap orang tua selalu menginginkan agar anaknya tumbuh menjadi anak yang pintar, cerdas, genius, kreatif, berbakat, dan tentunya sukses di kemudian hari. Sehingga, berbagai cara dilakukan oleh para orang tua untuk menemukan bakat anak tersebut. Misalnya, dimasukkan ke sekolah, diikutsertakan kursus atau les privat, dan lainnya yang mendukung perkembangan anak tersebut. Cara seperti itu tentunya tidak salah, sekalipun bukan jalan satu-satunya.

Masa kanak-kanak merupakan masa yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh orang tua. Apabila ingin si buah hati mendapatkan pertumbuhan yang optimal, tidak ada salahnya jika kita sebagai orang tua yang gemar bermain permainan, ikut memberikan stimulus yang baik kepada anak-anak kita dengan sebuah permainan pula. Karena dengan rangsangan semacam ini maka akan mampu memancing otak si anak untuk memfungsikan kekuatan bakatnya.

Bermain adalah hal yang sangat penting dalam dunia anak, sebab bermain sama halnya dengan bekerja bagi anak-anak. Dunia anak adalah dunia bermain, dan belajar yang bersifat alami adalah dengan bermain. Anak-anak mendapat bermacam-macam pengetahuan dari bermain. Contohnya: dengan bermain sebagai seorang guru, anak bisa berlagak meniru menjadi seorang guru dengan mengajar murid. Dengan demikian, anak dapat mengenal sebuah profesi dan dapat mengatasi berbagai hambatan yang dialami oleh guru.Beberapa manfaat bermain adalah melatih fisik, kecerdasan dan ketangkasan otak. Dengan  bermain, secara otomatis anak diberi kesempatan untuk menyelesaikan kesulitan dengan kemampuannya sendiri.

Bermain tidak harus dengan mainan yang dibeli di toko-toko mainan apalagi yang harganya mahal. Apapun yang ada di rumah bisa kita jadikan inspirasi untuk bersama anak. Tidak hanya itu, kita juga bisa sekaligus dapat membangkitkan kreativitas dan menerbangkan imajinasi mereka yang sangat tinggi. Berikut salah satu contoh permainan yang dapat mengasah berbagai aspek perkembangan si kecil:

Boneka Karton
Permainan ini merupakan tebak-tebakan untuk melatih ingtan si anak dalam memahami sebuah gambar. Dengan permainan boneka karton ini, diharapkan anak mampu mengetahui perbedaan berbagai macam boneka yang ada, baik dari segi bentuk, warna, serta bagian mana yang depan dan belakang.
Cara bermain:
Perlihatkan salah satu gambar muka yang utuh kepada anak, lalu tanyakan “Bonekanya berwarna apa atau sedang apa?

Perlihatkan kembali salah satu muka boneka lalu sebutkan kalau “Ini depan”, dan baliknya sebutkan “Ini belakang”

Dan seterusnya
Bahan permainan:
Banyaknya boneka terserah yang diinginkan anak. Minimal 3 buah muka boneka dari kertas manila yang digambar dengan pensil warna masing-masing dengan mimik tersenyum, cemberut, tertawa. Sedangkan bagian belakangnya dibiarkan polos.

Permainan boneka karton di atas merupakan satu contoh jenis permaian yang bisa melatih ketajaman otak anak serta melejitkan daya ingatnya yang ada di bukunya A. Suciaty al-Azizy yang berjudul “Ragam Latihan Khusus Asah Ketajaman Otak Anak Plus Melejitkan Daya Ingatnya!”. Dalam buku tersebut, masih banyak jenis permaian yang lain seperti sarung tangan halo, ning nang ning nong, jejak-jejak dinding, dan sebagainya. Yang mana, semua jenis permainan itu bisa kita kreasikan dan buat sendiri di rumah. Jadi, untuk menjadikan otak anak kita dengan daya ingat yang tinggi tidak perlu dengan harga mahal, dengan kreatifitas yang kita punya bisa menjadikan anak kita menjadi hebat.


Tulisan ini merupakan hasil review dari buku karya A. Suciaty al-Azizy yang berjudul “Ragam Latihan Khusus Asah Ketajaman Otak Anak Plus Melejitkan Daya Ingatnya!”.

Penulis : Bakhrul Ulum ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel PERMAINAN DAN DAYA INGAT ini dipublish oleh Bakhrul Ulum pada hari Tuesday, 10 January 2017. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan PERMAINAN DAN DAYA INGAT
 

0 comments:

Post a Comment