PAKEMATIK
merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PAKEMATIK merupakan
pengembangan strategi pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif
dan Menyenangkan) yang telah lebih dulu dikenal di dunia pendidikan di
Indonesia, akan tetapi perbedaannya hanyalah pada pemanfaatan atau integrasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran untuk
mendukung proses pembelajaran aktif (active
learning) dengan tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran.
Awal
mula istilah PAKEM muncul dari istilah AJEL (Active
Joyful and Effective Learning). PAKEM mulai banyak digunakan sejak tahun
1999, yaitu pada saat UNICEF dan UNESCO membantu untuk meningkatkan mutu
pembelajaran di Indonesia dengan program CLCC (Creating Learning Communities for Children) yang kemudian di
Indonesia lebih dikenal dengan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Sejak saat itu
untuk membandingkan antara pembelajaran yang berpusat kepada guru dan
pembelajaran yang berpusat pada siswa, hampir semua program bantuan luar negeri
di Indonesia, seperti PLAN, AUSAID, USAID, NZAID, dan Intel Education lebih
suka menggunakan pendekatan konvensional dan pendekatan siswa aktif/PAKEM.
Bahkan 2003 Departemen Pendidikan Nasional juga sering menggunakan istilah
tersebut.
Implementasi
PAKEM secara singkat digambarkan dalam buku pelatihan awal program MBS kerja
sama dengan Pemerintah Indonesia dengan UNESCO dan UNICEF adalah sebagai
berikut: (1) siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemmapuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat (learning to do), (2) guru menggunakan berbagai alat bantu dan
berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan
cocok bagi siswa, serta (3) guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan
bahan ajar yang menarik dan menyediakan pojok baca.
Pada
dasarnya peran TIK dalam PAKEM berfungsi sebagai media pembelajaran sebagaimana
alat peraga. Jadi, fungsi TIK adalah membantu proses pembelajaran agar menjadi
lebih efektif dan lebih bermakna. Selain untuk menarik siswa untuk belajar,
pemanfaatan dan integrasi teknologi di dalam kelas akan membuat siswa lebih
aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, integrsi TIK di dalam
kelas, juga mampu memberikan pengalaman baru kepada para siswa untuk dapat
mengenalkan penggunaan teknologi untuk membantu mereka dalam menyelesaikan
permasalahan atau problem solving (Wallace,
1993) yang mereka hadapi dalam kehidupan sebenarnya. Manfaat lainnya,
penggunaan TIK dalam pembelajaran akan membuat siswa senang dan lebih rileks
dalam belajar, hal itu tentu saja akan membuat siswa mudah dan menyerap
pembelajaran yang disampaikan.
Integrasi
dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tidak hanya membekali para siswa dengan
keterampilan teknologi yang canggih saja, namun lebih dari itu. pemanfaatan TIK
harus pula mempromosikan berbagai hal seperti mendorong para siswa untuk
berpikir kritis (tingkat tinggi), mendorong kerja sama dan kolaborasi, menggali
kreativitas dan inovasi, memaksimalkan kemampuan komunikasi, dan yang tak kalah
penting adalah pemanfatan TIK dapat membawa suasana yang menyenangkan dalam
proses pembelajaran. Dalam lingkungan belajar yang menyenangkan, siswa dapat
dengan mudah mengingat apa yang telah dipelajari, karena proses pembelajaran tersebut
memberikan kesan tersendiri terhadap peserta didik.
Dalam
bukunya Winastwan Gora dan Sunarto (2010) yang berjudul “PAKEMATIK: Strategi
Pembelajaran Inovasi berbasis TIK”, integrasi dan pemanfataan TIK dalam
pembelajaran ada tiga yang bisa digunakan, yaitu: (1) strategi permainan
interaktif memanfaatkan aplikasi presentasi, (2) strategi pembelajaran visual
dengan peta konsep, dan (3) Strategi penceritaan digital (digital storytelling). Dalam tulisan ini, akan diberikan contoh
pada point pertama yaitu strategi permainan interaktif memanfaatkan aplikasi
presentasi. Misalnya adalah permaian tebak gambar di mana kelompok siswa akan
menebak isi gambar yang ditampilkan oleh guru secara bertahap pada layar.
Tulisan
ini merupakan review dari buku “PAKEMATIK: Strategi Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK” karya Winastwan Gora, S.T., M.T. dan Sunarto, S.Pd., M.Pd.
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
ReplyDelete